SUARAINDONESIA.ORG – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmennya untuk menata Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) secara profesional dan transparan demi mendorong Jakarta sejajar dengan kota-kota besar dunia. Hal ini disampaikan dalam acara Penandatanganan Pakta Integritas dan Key Performance Indicator (KPI) seluruh jajaran BUMD Jakarta di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu (6/8).

Dalam arahannya, Gubernur Pramono menekankan pentingnya menjaga indikator kinerja yang terukur dan transparan. “Track record itu penting. KPI bukan sekadar formalitas, tapi cerminan profesionalisme. Saya harap ini jadi awal penataan serius seluruh BUMD Jakarta,” tegasnya.

Lebih dari sekadar penataan internal, Pramono juga mendorong BUMD Jakarta untuk naik kelas melalui pasar modal. Ia mengungkapkan, dalam waktu dekat, dua BUMD akan melakukan Initial Public Offering (IPO), yakni Bank Jakarta dan PAM Jaya.

“Saya melihat respons publik cukup positif. Saya yakin IPO ini bisa terealisasi dengan baik dan jadi pemicu bagi BUMD lainnya. Gagasan-gagasan pengembangan di lapangan juga patut diapresiasi,” ujarnya.

Tak hanya itu, Pramono menargetkan transformasi BUMD menjadi bagian dari strategi besar membawa Jakarta masuk jajaran Top 50 Global City di tahun 2030. Untuk mencapainya, ia menyerukan pentingnya kolaborasi dari seluruh elemen BUMD dari komisaris, direksi, hingga pegawai.

“Keberhasilan ini butuh kerja kolosal. Saya berikan kepercayaan penuh kepada BUMD Jakarta, dan saya yakin, dengan sistem yang baik dan semangat profesional, kita bisa capai target bersama,” pungkasnya optimistis.