
SUARAINDONESIA.ORG – Anggota Komisi VI DPR RI Rachmat Gobel menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Jepang di sektor industri otomotif. Ia menilai investasi Jepang, terutama melalui Toyota, telah memberikan kontribusi luar biasa bagi perekonomian nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi otomotif dunia.
Salah satu capaian gemilang dari kerja sama ini terlihat pada ekspor 3 juta unit mobil Toyota yang diproduksi di Indonesia hingga 2025. Capaian tersebut, menurut Gobel, menjadi bukti nyata keberhasilan industri otomotif nasional yang mampu bersaing di pasar global dengan tingkat kandungan lokal yang tinggi.
“Ini prestasi luar biasa untuk Indonesia. Mengekspor tiga juta unit mobil bukan perkara mudah, apalagi lokal kontennya sudah sangat besar,” ujar Gobel di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).
Politisi Fraksi Partai NasDem itu menjelaskan, keberhasilan ekspor tersebut membawa efek berganda yang signifikan bagi perekonomian dalam negeri—mulai dari peningkatan devisa, penyerapan tenaga kerja, hingga tumbuhnya industri komponen dalam negeri.
“Pemerintah harus memberi perhatian besar pada industri otomotif yang telah dibangun di Indonesia. Ini sektor strategis yang mampu memperkuat struktur ekonomi nasional,” tegas Gobel, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia–Jepang (PPIJ).
Selama lebih dari lima dekade beroperasi di Indonesia, Toyota telah menanamkan investasi sekitar Rp100 triliun. Produksinya dilakukan melalui fasilitas di Sunter (Jakarta Utara) dan Karawang (Jawa Barat), yang kini tidak hanya merakit kendaraan, tetapi juga memproduksi berbagai komponen penting secara mandiri.
Toyota Indonesia kini mengekspor kendaraan ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Keberhasilan ekspor tersebut juga ditopang oleh peningkatan produksi kendaraan elektrifikasi, seperti Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid, yang menunjukkan kemampuan industri otomotif Indonesia mengikuti tren global menuju teknologi hijau.
“Keberhasilan Toyota adalah simbol kemitraan strategis Indonesia dan Jepang yang saling menguntungkan. Ini contoh nyata bagaimana investasi asing bisa memberi nilai tambah besar bagi bangsa,” tutup Gobel.