Rabu, Oktober 15, 2025
spot_img

Wamendag Dorong Transformasi Perdagangan Digital untuk UMKM Tangguh dan Inklusif

Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri. Dok Ist

SUARAINDONESIA.ORG – Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan pentingnya langkah mitigasi dan adaptasi dalam menghadapi perubahan cepat di sektor perdagangan global, khususnya perdagangan digital. Dalam lima tahun terakhir, Indonesia disebut tengah mengalami transformasi demografis yang didorong oleh pergeseran teknologi, ekonomi, dan sosial.

“Bidang perdagangan terus berubah seiring dinamisnya perkembangan global. Menyikapi hal itu, Kementerian Perdagangan telah menyiapkan pendekatan multidimensi sebagai langkah mitigasi,” ujar Roro saat menjadi panelis dalam National Human Capital Conference & Exhibition (NHCCE) di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (6/10).

Menurutnya, digitalisasi telah mengubah pola kerja, menciptakan model bisnis baru, serta memperlebar kesenjangan keterampilan. Pergeseran transaksi dari ritel tradisional ke platform digital pun makin nyata. Pada Hari Belanja Online Nasional 2024, nilai transaksi mencapai lebih dari Rp16 triliun, tumbuh 31 persen dibanding tahun sebelumnya. “Pertumbuhan ini menunjukkan perubahan perilaku konsumen yang cepat menuju perdagangan digital,” jelasnya.

Roro menguraikan tiga langkah utama mitigasi yang dijalankan Kemendag. Pertama, memperkuat tata kelola perdagangan digital melalui kebijakan dan regulasi yang adil serta inklusif. Fokusnya mencakup perlindungan konsumen, pemberdayaan UMKM, dan pengelolaan dampak kemajuan teknologi agar ekosistem digital tetap sehat dan berkelanjutan.

Kedua, investasi dalam pelatihan ulang dan transisi tenaga kerja melalui kemitraan strategis dengan perusahaan global seperti Google dan berbagai universitas. Kemendag juga aktif menyelenggarakan pelatihan digital gratis bagi UMKM dan bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk menyiapkan kurikulum ekspor berbasis digital.

Ketiga, mendorong UMKM naik kelas dan inklusi digital lewat program UMKM BISA Ekspor. Sepanjang Januari—Agustus 2025, program ini telah memfasilitasi 462 penjajakan bisnis daring, menghubungkan 1.482 UMKM Indonesia dengan calon pembeli dari 33 negara, dengan potensi transaksi mencapai USD 90,9 juta. Produk yang paling diminati meliputi kayu, makanan dan minuman, kakao, kopi, perawatan tubuh, dan rempah-rempah.

“Tujuan kami jelas: memastikan UMKM Indonesia menjadi pemain utama di pasar digital global dengan dukungan ekosistem perdagangan yang inklusif, adil, dan berdaya saing,” tutup Roro.

NEWSNasionalWamendag Dorong Transformasi Perdagangan Digital untuk UMKM Tangguh dan Inklusif
- Advertisement -spot_img

TERKINI

- Advertisement -spot_img