SUARAINDONESIA.ORG –  Anggota Komisi XII DPR RI, Sigit Karyawan Yunianto, menyoroti belum tepatnya penyaluran subsidi energi di berbagai daerah. Hal ini disampaikan usai Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII ke Yogyakarta, Sabtu (19/7/2025), dalam rangka mengevaluasi distribusi BBM dan LPG subsidi yang dikelola oleh Pertamina melalui anak usahanya, Patra Niaga.

“Permasalahannya hampir sama di seluruh Indonesia, baik BBM maupun LPG subsidi. Pengawasan dan edukasi ke masyarakat harus diperkuat,” ujar Sigit.

Menurutnya, subsidi energi kerap disalahgunakan, bahkan oleh pelaku usaha menengah ke atas hingga hotel kecil, yang sebenarnya tidak termasuk penerima manfaat. Tanpa edukasi yang jelas, masyarakat sulit membedakan siapa yang berhak menerima subsidi.

“Pertamina harus aktif memberikan edukasi. Misalnya, UMKM yang berhak itu seperti apa batasannya. Kalau tidak jelas, penyalahgunaan akan terus terjadi,” tambahnya.

Politisi PDI-Perjuangan ini juga menekankan pentingnya pemerataan distribusi dan pengendalian harga subsidi agar lebih adil dan merata.

“Subsidi harus tepat sasaran. Ini penting agar harga pasar bisa dinormalkan dan subsidi benar-benar dirasakan masyarakat kecil,” tegasnya.

Sigit berharap melalui pengawasan dan edukasi yang lebih baik, distribusi energi subsidi ke depan bisa lebih akurat dan tidak merugikan negara maupun masyarakat yang membutuhkan.