Sabtu, September 6, 2025
spot_img

PAM JAYAMENUJU AIR MINUM YANG LEBIH BERKUALITASUNTUK JAKARTA 2030

Foto dok. PAM Jaya.

Mimpi kami adalah melihat masyarakat menikmati air langsung
dari keran mereka tanpa perlu khawatir. Itu akan menjadi
kebahagiaan terbesar bagi kami,

Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyampaikan berbagai strategi dan langkah konkrit perusahaan dalam meningkatkan pelayanan penyediaan air minum di Jakarta. Dalam wawancara khusus dengan Suara Indonesia, Arief mengungkapkan rencana besar
PAM JAYA untuk menjawab kebutuhan air bersih bagi masyarakat Jakarta, mulai dari
penyesuaian tarif hingga pengembangan infrastruktur guna memastikan ketersediaan
air yang berkualitas.

Dalam menjawab pertanyaan terkait kenaikan tarif air, Arief menegaskan, penyesuaian
ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum. “Hasil dari penyesuaian tarif ini
digunakan untuk meningkatkan pelayanan. Jakarta hanya mendapatkan 5% pasokan air
dari dalam kota, selebihnya berasal dari luar Jakarta, seperti Jatiluhur (82%) dan sebagian
dari Banten. Oleh karena itu, dana dari penyesuaian tarif diarahkan untuk memperbaiki
sistem layanan, termasuk pengelolaan sumber daya dan infrastruktur,” jelas Arief.

PAM JAYA saat ini sedang memperbaiki sejumlah layanan, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini mengalami keluhan terkait pasokan air, seperti Jakarta Utara dan Timur.
Dengan tambahan pasokan air dari SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Regional Jatiluhur yang dikelola Kementerian PUPR, beberapa daerah seperti Cilincing, Rorotan, hingga Pademangan kini sudah mulai merasakan dampak positifnya.

Selain itu, penanganan keluhan juga menjadiprioritas PAM JAYA, termasuk menangani permasalahan teknis seperti gangguan di saluran pipa rumah tangga. Arief mengajak
masyarakat untuk melaporkan keluhan mereka melalui layanan call center di 1500-223 agar perbaikan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

Arief Nasrudin mengungkapkan, salah satu inovasi besar yang sedang diupayakan oleh PAM JAYA adalah menjadikan air yang disuplai ke rumah tangga dapat langsung diminum. Berdasarkan hasil uji laboratorium terbaru menunjukkan bahwa kualitas air PAM telah memenuhi standar yang ditetapkan dalam Permenkes No. 2 Tahun 2023.

“Pipa-pipa distribusi lama memang menjadi tantangan, namun kami memastikan bahwa air yang dihasilkan dari IPA (Instalasi Pengolahan Air) sudah sesuai dengan standar air minum. Untuk rumah-rumah yang menggunakan pipa baru dan food-grade, air tersebut sebenarnya sudah siap minum. Kami juga sedang mempersiapkan program purifikasi tambahan di masing-masing rumah agar masyarakat lebih yakin dan nyaman menggunakan air PAM sebagai air minum,” jelas Arief.

Salah satu inovasi besar yang sedang diupayakan oleh PAM JAYA adalah
menjadikan air yang disuplai ke rumah tangga
dapat langsung diminum.

Program ini juga mencakup rencana penyediaan alat water purifier dengan skema investasi yang terjangkau bagi masyarakat. PAM JAYA tengah mengkaji model bisnis dan pola kerja sama yang memungkinkan program ini dapat berjalan efektif.

Target 130.000 Sambungan Baru
Arief mengungkapkan target besar PAM JAYA di tahun 2025, yaitu mencapai 130.000 sambungan baru, atau meningkat 300% dari pencapaian tahun sebelumnya. “Di tahun
2024, kami berhasil memasang 46.000 sambungan baru, dan itu merupakan pencapaian
tertinggi. Tahun 2025 adalah tahun yang krusial bagi kami untuk mencapai target ini,” kata Arief.

Meski begitu, ia tidak menutup mata terhadap tantangan besar yang dihadapi. Salah satunya adalah proses pembangunan infrastruktur yang sering kali menimbulkan keluhan dari masyarakat, seperti kemacetan akibat galian tanah. Namun, Arief memastikan bahwa seluruh pekerjaan tersebut dilakukan dengan perencanaan yang matang.

Dalam upaya mendukung target besar ini, PAM JAYA juga memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program pendidikan dan pelatihan. Arief menyebutkan bahwa pihaknya sedang menjajaki kerja samadengan Dinas Pendidikan untuk memasukkan
silabus terkait air bersih ke dalam pendidikan vokasi di tingkat SMA.

Selain itu, PAM JAYA juga telah membangun Corporate Learning Center yang berfokus pada manajemen trainee dan pelatihan teknis untuk memastikan ketersediaan SDM yang mumpuni. Arief menekankan pentingnya investasi pada human capital untuk mendukung
semua rencana besar perusahaan. “Kami menyiapkan lulusan SMA melalui sistem vokasi agar mereka bisa bergabung di PAM JAYA. Bahkan, kami dibantu oleh para mantan Direktur Utama yang memiliki pengalaman dan passion di bidang ini,” tambahnya.

Arief menyadari bahwa keberhasilan PAM JAYA dalam menyediakan air bersih dan mencapai target air minum tidak dapat dicapai tanpa dukungan dari berbagai pihak. “Kami memiliki shareholder, yaitu pemerintah daerah dan pusat, yang selama ini mendukung penuh, baik secara materi maupun kebijakan. Selain itu, stakeholder lain seperti pemerhati air juga turut membantu menyelesaikan berbagai tantangan,” katanya.

Arief menyadari bahwa keberhasilan PAM JAYA dalam menyediakan air bersih dan mencapai target air minum tidak dapat dicapai tanpa dukungan dari berbagai pihak. “Kami memiliki shareholder, yaitu pemerintah daerah dan pusat, yang selama ini mendukung penuh, baik secara materi maupun kebijakan. Selain itu, stakeholder lain seperti pemerhati air juga turut membantu menyelesaikan berbagai tantangan,” katanya.

NEWSNasionalPAM JAYAMENUJU AIR MINUM YANG LEBIH BERKUALITASUNTUK JAKARTA 2030
- Advertisement -spot_img

TERKINI

- Advertisement -spot_img