
SUARAINDONESIA.ORG,. – Dengan fokus pada protein hewani, Dharma Jaya menjalankan peran strategis dalam menjaga stabilitas pangan, mengendalikan inflasi
daerah, dan merintis langkah diversifikasi bisnis untuk masa depan.
“Dharma Jaya adalah perumda, jadi selain sisi komersial, kami juga memiliki tanggung jawab penugasan untuk masyarakat. Ini menjadikan kami salah satu pemain penting dalam menjaga inflasi pangan di DKI Jakarta bersama Food Station dan Pasar Jaya,” jelas Dirut Dharma Jaya Raditya Endra Budiman dalam keterangan khususnya kepada Suara Indonesia belum lama ini.
Salah satu program besar Dharma Jaya pada 2025 adalah pembangunan fasilitas cold storage berkapasitas 5.000 ton dengan nilai investasi mencapai Rp126 miliar. Fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan pangan, yang menjadi kunci menjaga ketahanan pangan di Jakarta.

Jakarta. (Foto dok. Dharma Jaya)
“Cold storage ini menjadi langkah penting untuk memastikan ketersediaan stok protein hewani yang memadai, terutama daging. Upaya ini juga merupakan bentuk antisipasi terhadap kemungkinan gangguan pasokan global,” ungkap Raditya.
Selain itu, Dharma Jaya juga berencana merambah bisnis peternakan sapi perah
dengan mendirikan fasilitas di dataran tinggi seperti Dieng atau Probolinggo.
Lokasi ini dipilih karena iklimnya yang sesuai untuk sapi perah. “Visibilitas studi
sedang dilakukan. Ini adalah langkah awal menuju diversifikasi bisnis yang dapat
meningkatkan pendapatan Dharma Jaya,” katanya.
Program ini juga sejalan dengan inisiatif pemerintah pusat, seperti program makan gratis yang diusung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dharma Jaya berkomitmen mengambil bagian aktif dalam mendukung program tersebut.
Diversifikasi bisnis menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pemasukan Dharma Jaya di masa depan. Selain mengembangkan peternakan sapi perah, Dharma Jaya telah mulai
memperluas jangkauan ke pasar modern dan sektor Horeca (hotel, restoran, dan
katering).“Target kami adalah terus mengembangkan jaringan bisnis, baik melalui penjualan langsung maupun kerja sama dengan berbagai sektor. Ini adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan pendapatan perusahaan,” jelasnya.
Inovasi Ramah Lingkungan dan Teknologi Hijau
Untuk mendukung operasional yang berkelanjutan, Dharma Jaya juga merencanakan penerapan teknologi ramah lingkungan pada 2025. Beberapa langkah yang direncanakan meliputi peremajaan alat-alat operasional dengan teknologi terbaru, pembangunan kolam limbah ramah lingkungan, dan penggunaan sistem energi surya (solar system). “Kami ingin
memastikan operasional Dharma Jaya tidak hanya efisien, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Langkah ini sudah direncanakan dan mudah-mudahan dapat direalisasikan di tahun 2025,” ujarnya optimis.
Selain itu, Dharma Jaya juga fokus pada pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung terobosan baru Dharma Jaya tersebut. “Kami memastikan orang-orang yang bergabung adalah mereka yang benar-benar ahli di bidangnya. Ini untuk memastikan bahwa setiap posisi diisi oleh individu yang tepat sehingga dapat mendukung visi perusahaan,” katanya.
Ia juga menyebut bahwa generasi muda memainkan peran penting dalam transformasi ini. Makanya, pihaknya selalu melibatkan anak-anak muda yang paham teknologi dan cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan ini, Dharma Jaya dapat terus bersaing dan berinovasi.
Pada tahun 2024, Dharma Jaya berhasil mencatatkan pencapaian besar, termasuk peningkatan laba setelah sempat mengalami kerugian selama pandemi COVID-19. Selain
itu, Dharma Jaya juga semakin memperluas jangkauan bisnisnya ke pasar modern dan
sektor Horeca.“Alhamdulillah, sejak 2022 hingga 2024 kami sudah kembali mencetak
laba. Proyeksi untuk 2025 adalah minimal menyamai atau melampaui capaian tahun sebelumnya, meskipun sebagian besar dana akan digunakan untuk investasi infrastruktur,” ungkap Raditya.
Semoga ke depan, Dharma Jaya tidak hanya berperan di Jakarta tetapi juga dapat menjadi pemain besar secara nasional. Dengan tim yang solid, inovasi teknologi, dan diversifikasi bisnis, Raditya yakin Dharma Jaya akan terus memberikan kontribusi terbaik untuk masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan protein hewani dengan harga yang wajar dan terjangkau. Dharma Jaya adalah perumda, sehingga kepentingan masyarakat selalu menjadi prioritas utama,” tutupnya. (SI)
Salah satu program besar Dharma Jaya pada 2025 adalah pembangunan
fasilitas cold storage berkapasitas 5.000 ton dengan
nilai investasi mencapai Rp126 miliar