SUARAINDONESIA.ORG – Panggung megah Théâtre du Châtelet, Paris, menjadi saksi sejarah baru dalam dunia sepak bola. Ousmane Dembele, winger lincah Paris Saint-Germain (PSG) sekaligus timnas Prancis, resmi dinobatkan sebagai pemenang Ballon d’Or 2025 pada Selasa (23/9) dini hari. Gelar ini menjadi yang pertama sepanjang kariernya, sekaligus mengukuhkan namanya sebagai pemain terbaik dunia tahun ini.
Dembele mengungguli pesaing utama, wonderkid Barcelona asal Spanyol, Lamine Yamal. Penampilan Dembele musim lalu memang luar biasa. Di Ligue 1, ia tampil selama 1.737 menit dengan torehan 21 gol dan 6 assist, memperoleh rating rata-rata 7,65. Sementara di Liga Champions, ia mencatat 8 gol dan 6 assist dari 1.165 menit bermain dengan rating 7,57. Catatan tersebut berperan besar dalam keberhasilan PSG meraih treble winner: Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions.
Di usia 28 tahun, Dembele semakin matang. Fleksibilitasnya untuk bermain di berbagai posisi menyerang, baik di sayap maupun gelandang serang, serta kemampuannya menggunakan kedua kaki dengan sama baik, membuatnya jadi senjata mematikan PSG.
Era baru Ballon d’Or juga semakin terasa setelah dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo berakhir. Jika tahun lalu Rodri (Manchester City/Spanyol) mengejutkan dunia dengan gelarnya, kini giliran Dembele yang tak disangka-sangka muncul sebagai pemenang. Bahkan media Spanyol, MARCA, sempat menyebut banyak pihak akan terkejut dengan hasil 2025 ini.
Selain Dembele, dominasi PSG juga terlihat jelas. Dari 30 besar daftar Ballon d’Or 2025, sembilan pemain Les Parisiens masuk dalam jajaran kandidat, lima di antaranya menembus 10 besar. Nama-nama seperti Fabian Ruiz (peringkat 24), Joao Neves (19), Desire Doue (14), hingga Khvicha Kvaratskhelia (12) ikut memperkuat catatan manis PSG.
Di sisi lain, sejumlah bintang justru melorot. Erling Haaland (Manchester City/Norwegia) hanya bertengger di peringkat 26, sedangkan Vinicius Junior (Real Madrid/Brasil) yang tahun lalu runner-up kini merosot ke posisi 16.
Selain Ballon d’Or, gala ini juga menghadirkan 11 penghargaan lain, termasuk Kopa Trophy untuk pemain muda terbaik. Trofi ini jatuh kepada Lamine Yamal, yang menyingkirkan nama-nama potensial seperti Kenan Yildiz (Juventus/Turki), Pau Cubarsi (Barcelona/Spanyol), dan Dean Huijsen (Bournemouth/Real Madrid/Spanyol).
Dengan hasil ini, Dembele tak hanya menorehkan sejarah pribadi, tapi juga mempertegas kebangkitan PSG di panggung sepak bola dunia.
