Senin, Oktober 20, 2025
spot_img

OJK Dorong Perbankan Perkuat Ekonomi Inklusif di Kawasan Timur Indonesia

Dok OJK

SUARAINDONESIA.ORG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya memperkuat peran sektor jasa keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya di kawasan timur Indonesia. Pesan ini disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam pertemuan dengan Bank Indonesia NTT, BMPD, dan Perbarindo di Kantor OJK Provinsi NTT, Jumat (17/10).

Dian menilai Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki fondasi ekonomi yang kuat dengan potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. “NTT menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Ini momentum bagi perbankan untuk menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif yang berdaya saing,” ujarnya.

Kinerja perbankan di NTT terus tumbuh sehat. Hingga Agustus 2025, aset perbankan meningkat 4,04 persen, penyaluran kredit naik 1,52 persen, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 5,96 persen. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat tinggi, yakni 120,37 persen, menandakan besarnya kebutuhan pembiayaan untuk mendorong aktivitas ekonomi daerah.

Dari sisi ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi NTT pada Triwulan II 2025 mencapai 5,44 persen, urutan ke-9 nasional. Pendorong utama berasal dari sektor pertanian, perdagangan, dan administrasi pemerintahan. Meski begitu, kredit di sektor pertanian masih relatif rendah dengan porsi hanya 4,66 persen.

Dian juga menyoroti potensi besar ekonomi kelautan NTT. Provinsi ini merupakan penghasil rumput laut terbesar kedua di Indonesia dengan kontribusi 15,20 persen terhadap produksi nasional. “Potensi laut, garam, ikan, dan lobster memiliki nilai ekonomi tinggi yang dapat dikembangkan melalui dukungan perbankan,” jelasnya.

Dalam kunjungannya, Dian juga bertemu Gubernur NTT Emanuel Melki Laka Lena untuk membahas strategi memperluas akses keuangan hingga daerah terpencil. Keduanya sepakat mendorong pembiayaan di sektor produktif seperti pertanian, perikanan, UMKM, dan pariwisata.

Sebagai bagian dari program OJK Mengajar, Dian turut memberikan kuliah umum di Universitas Nusa Cendana bertema “Perbankan Indonesia: Antara Inovasi, Regulasi, dan Kepercayaan Publik.” Ia menegaskan pentingnya literasi dan etika keuangan bagi generasi muda dalam menjaga kepercayaan publik dan stabilitas sistem keuangan nasional.

OJK berkomitmen melanjutkan sinergi dengan pemerintah daerah dan sektor keuangan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di seluruh pelosok negeri.

EKONOMIKeuanganOJK Dorong Perbankan Perkuat Ekonomi Inklusif di Kawasan Timur Indonesia
- Advertisement -spot_img

TERKINI

- Advertisement -spot_img