SUARAINDONESIA.ORG – Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Dian Siswarini, menegaskan bahwa kunci membangun industri telekomunikasi nasional terletak pada kolaborasi. Menurutnya, tantangan sektor ini semakin berat sehingga dibutuhkan kerja sama lintas asosiasi, pelaku industri, hingga pemerintah.
“Kolaborasi lintas asosiasi, bukan cuma di antara kami, tetapi juga semua pemangku kepentingan yang lain. Terutama yang paling penting adalah bagaimana bekerja sama dengan pemerintah,” ujar Dian dalam konferensi pers Rapat Umum Anggota ATSI 2025 di Jakarta, Senin (29/9/2025).
ATSI menaungi sejumlah penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Tanah Air, seperti Telkom, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan XL Axiata. Dian menekankan, kemitraan erat antara industri dan pemerintah akan menjadi fondasi penting dalam memperkuat ekosistem digital nasional.
Ia menyoroti ketidakadilan regulasi yang selama ini membebani operator telekomunikasi. Sementara operator diwajibkan membangun infrastruktur, layanan Over The Top (OTT) seperti Netflix dan platform global lainnya bebas memanfaatkan jaringan tanpa kontribusi yang sebanding.
“Industri telekomunikasi tidak berkembang sesuai harapan karena sebagian besar kue bisnis justru diserap penyedia layanan digital. Playing ground harus adil, terutama bagi para pemain OTT,” tegas Dian.
ATSI berharap sinergi seluruh pemangku kepentingan mampu menciptakan regulasi yang seimbang. Dengan begitu, industri telekomunikasi Indonesia bisa tumbuh berkelanjutan dan semakin siap menghadapi era digital yang kompetitif.
