
SUARAINDONESIA.ORG – Ketua Umum PSSI yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, akhirnya buka suara terkait isu skandal naturalisasi Malaysia yang kini tengah ditangani FIFA. Erick menepis tegas anggapan bahwa Indonesia ikut terseret dalam kasus tersebut.
Menurut Erick, pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di New York beberapa waktu lalu sama sekali tidak membahas isu Malaysia. Fokus utama pembahasan adalah masa depan sepak bola Indonesia.
“Pembicaraan Bapak Presiden dengan Presiden Gianni jelas, hanya mengenai sepak bola Indonesia, tidak bicara mengenai negara lain,” kata Erick, Selasa (30/9/2025).
Dalam pertemuan itu, salah satu poin penting adalah rencana pembangunan FIFA Academy di Indonesia. Erick menyebut FIFA juga sedang menyiapkan sistem baru pembinaan usia dini melalui turnamen 8 lawan 8 di level U-15.
“Ini sebagai sistem pembangunan usia dini. FIFA mendorong adanya kejuaraan dunia U-15 dengan format 8 lawan 8. Ini program baru dan tentu kami mendukung,” jelas Erick.
Fokus Membangun Olahraga Nasional
Lebih jauh, Erick menegaskan Indonesia tidak pernah ikut campur urusan olahraga negara lain. Pemerintah, kata dia, hanya ingin fokus membangun prestasi olahraga nasional di berbagai cabang.
“Kami tidak intervensi dan tidak ikut campur isu-isu negara lain. Tapi kalau Indonesia ingin olahraga maju, sepak bola bagus, bulu tangkis berjaya, pencak silat mendunia, ya tentu kita harus berfokus membangun itu,” tegasnya.
Dengan penjelasan ini, Erick berharap publik tidak lagi mengaitkan Indonesia dengan polemik naturalisasi yang kini menimpa Malaysia.