Kamis, Juli 3, 2025
spot_img

Baznas RI: Sentuh Generasi Muda Jadi Tulang Punggung Pengembangan Zakat

SUARAINDONESIA.ORG,. – Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun masa depan zakat yang berkelanjutan, dengan melibatkan secara aktif generasi muda sebagai motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai calon muzakki, entrepreneur, hingga pelopor perubahan dalam sistem ekonomi umat.

“Kekuatan generasi muda itu adalah tulang punggung masa depan kita. Hari ini mereka menjadi munfiq dan muthasodiq, kelak mereka akan menjadi muzakki,” ujar Prof. Noor kepada Suara Indonesia (SI).

BAZNAS mencatat, sekitar lima juta generasi muda di Indonesia saat ini telah terlibat sebagai donatur aktif melalui infaq dan sedekah. Mereka bukan hanya memberi, tetapi juga memahami nilai sosial dan spiritual dari amal yang dilakukan. Ini menjadi fondasi kuat bagi Indonesia di masa depan, dengan generasi dermawan yang berkontribusi aktif pada pembangunan sosial.

Salah satu program unggulan BAZNAS untuk menghidupkan peran anak muda adalah Z-Coffee – Kafe berbasis komunitas yang hadir di sejumlah kampus dan pesantren. Mulai dari UIN Jogja hingga Universitas Sebelas Maret (UNS), Z-Coffee menjadi ruang dialog, kolaborasi, dan wirausaha kreatif.

“Di Z-Coffee, anak-anak muda bisa berdiskusi, ngopi dengan kopi lokal, dan mengembangkan semangat kewirausahaan sambil membicarakan hal-hal positif,” jelas
Prof. Noor.

Yang lebih membanggakan, pengelolaan Z-Coffee juga melibatkan santri dan penyandang disabilitas (difabel). Di Jogja, misalnya, Z-Coffee berhasil dijalankan oleh para penyandang tunarungu, menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk berkarya dan mandiri. Antusiasme masyarakat terhadap kafe ini pun tinggi, karena turut membuka ruang sosial yang inklusif.

BAZNAS tidak hanya menghadirkan Z-Coffee, tetapi juga ekosistem ekonomi kreatif lainnya seperti Z-Mart, Z-Chicken, Z-Autom, dan ZCD (Zakat Community Development). Semua program ini dilengkapi dengan pelatihan dan pendampingan, agar generasi muda tidak hanya menerima bantuan, tetapi benar-benar mampu mengelola dan mengembangkan
usaha mereka secara berkelanjutan. “Tidak mungkin Baznas hanya memberi dana lalu lepas tangan. Semuanya kita kawal agar amanah muzakki betul-betul terjaga,” tegas
Prof. Noor. (Jay)

NEWSNasionalBaznas RI: Sentuh Generasi Muda Jadi Tulang Punggung Pengembangan Zakat
- Advertisement -spot_img

TERKINI

- Advertisement -spot_img