Kamis, Juli 3, 2025
spot_img

Koperasi Desa Merah Putih Dinilai Kunci Sukses Ekonomi Kerakyatan

Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron. Dok.Ist

SUARAINDONESIA.ORG,. – Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, menegaskan pentingnya peran koperasi sebagai pilar utama dalam membangun ekonomi nasional berbasis kerakyatan. Dalam Forum Legislasi bertema “RUU Perkoperasian Perkuat Peran Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi” di Gedung DPR RI, Selasa (24/6), ia menyebut kebangkitan koperasi, khususnya Koperasi Desa Merah Putih, sebagai elemen strategis dalam mendukung berbagai program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan ketahanan pangan nasional.

“Kita tidak menganut ekonomi sosialis atau liberal, tapi ekonomi kekeluargaan. Maka, koperasi adalah jawabannya, sesuai amanat UUD 1945,” ujar politisi Fraksi Demokrat tersebut.

Herman mengingatkan bahwa koperasi bukan hanya lembaga ekonomi, tetapi juga wadah sosial yang mampu menggerakkan potensi desa. Ia merujuk pada kejayaan Koperasi Unit Desa (KUD) di era Orde Baru, yang kala itu menjadi tulang punggung ekonomi pedesaan. Meski sempat redup di era reformasi, ia menilai kegagalan masa lalu bukan alasan untuk menyerah pada ide besar ini.

Secara khusus, ia menyoroti keterlibatan koperasi dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis yang menyasar 82,9 juta penerima. Dengan kebutuhan harian yang sangat besar—seperti 82,9 juta butir telur dan ribuan ton beras. Herman meyakini koperasi desa mampu menjadi penghubung langsung antara petani dan dapur umum.

“Kalau tidak disiapkan dari sekarang, program MBG ini bisa dikuasai oleh konglomerat. Koperasi desa harus jadi motor penggerak agar distribusinya adil dan merata,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa koperasi desa bisa mengelola sektor produktif sesuai potensi wilayah masing-masing dari sawit, perikanan, hortikultura, hingga energi dan infrastruktur desa. Dengan modal awal Rp3–5 miliar per koperasi, roda ekonomi desa akan berputar lebih cepat dan merata.

Ia mencontohkan Provinsi Sumatera Selatan, yang telah membentuk koperasi desa merah putih di seluruh desa. Tinggal selangkah lagi menuju implementasi unit-unit usaha riil.

Tak hanya berdampak pada ekonomi, menurut Herman, koperasi desa juga berperan besar dalam aspek sosial, seperti penciptaan lapangan kerja dan menahan laju urbanisasi. “Kalau ekonomi desa tumbuh, anak-anak muda tidak perlu lagi hijrah ke kota. Mereka bisa membangun desanya sendiri,” ujarnya.

Mengakhiri pernyataan, Herman meminta masyarakat dan pemangku kepentingan untuk tidak terburu-buru menghakimi program koperasi desa yang digagas pemerintahan saat ini. Ia menegaskan, program ini membutuhkan waktu, konsolidasi, dan dukungan lintas sektor.

“Ini program strategis yang patut kita dukung. Kalau berhasil, ini akan jadi keberhasilan kolektif dalam membangun Indonesia dari desa,” pungkasnya. (SI)

NEWSPolitikKoperasi Desa Merah Putih Dinilai Kunci Sukses Ekonomi Kerakyatan
- Advertisement -spot_img

TERKINI

- Advertisement -spot_img