Perumda Pasar Jaya terus berupaya meningkatkan kinerja dan pelayanan sebagai pengelola pasar tradisional di Jakarta.

Untuk menarik kembali masyarakat ke pasar tradisional, Pasar Jaya
fokus pada revitalisasi fisik dan perbaikan infrastruktur,
SUARAINDONESIA.ORG,. – Direktur Utama Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto, menjelaskan berbagai strategi dan target yang telah dicapai pasca-pandemi Covid-19.
Meski pandemi sempat menjadi tantangan besar, Pasar Jaya berhasil bangkit dan mencatatkan tren kinerja yang terus membaik dari tahun ke tahun, termasuk untuk tahun
2025 mendatang.
Diakuinya, Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan pada operasional pasar tradisional. Namun, Agus menjelaskan, bahwa situasi tersebut menjadi titik balik bagi Pasar Jaya untuk melakukan berbagai perubahan signifikan. “Pasca-Covid, kami banyak melakukan lompatan. Tren kinerjaPasar Jaya terus meningkat secara signifikan.Dari kondisi awal pandemi hingga sekarang, kinerja kami sudah melonjak hampir 100%,”ujar Agus kepada Suara Indonesia.
Untuk menarik kembali masyarakat ke pasar tradisional, Pasar Jaya fokus pada revitalisasi
fisik dan perbaikan infrastruktur. Salah satu langkah konkret adalah melakukan pengecatan ulang di banyak pasar yang sebelumnya tampak kusam dan kurang menarik.
Mantan Dirut Perumda Sarana Jaya itu menyebutkan, sejak tahun 2023 hingga Desember 2024, sudah ada 62 pasar yang direvitalisasi, termasuk perbaikan fasilitas seperti toilet dan area publik lainnya. “Kami menggunakan cat berkualitas tinggi agar pasar terlihat lebih segar dan nyaman. Dengan kondisi pasar yang lebih baik, kami berharap pengunjung kembali ramai, pedagang lebih sejahtera, dan akhirnya Pasar Jaya ikut berkembang,” tambah pria kelahiran 1968 tersebut.

Dalam upaya menghadirkan pasar tradisional yang modern tanpa kehilangan identitas lokalnya, Pasar Jaya menerapkan konsep mixed-use development. Salah satu contohnya
adalah Pasar Rumput, yang kini menjadi contoh keberhasilan integrasi antara pasar tradisional di lantai dasar dan hunian vertikal di bagian atas.
“Ke depan, pasar tradisional akan diintegrasikan dengan hunian, apartemen, bahkan perkantoran. Konsep ini memungkinkan kami mendukung program pemerintah dalam
menyediakan hunian layak dan terjangkau, sembari tetap melestarikan keberadaan pasar
tradisional,” tutur Agus.
Menurutnya, dengan konsep ini, masyarakat bisa lebih mudah mengakses kebutuhan
sehari-hari tanpa harus meninggalkan tempat tinggal mereka. Hal ini juga membuka
peluang kolaborasi antara Pasar Jaya dengan pihak swasta dan mitra lainnya untuk menciptakan pasar yang modern, nyaman, dan multifungsi.
Harus diakui, keberhasilan Pasar Jaya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga Pemprov DKI Jakarta. Salah satu kontribusi besar yang dilakukan Pasar Jaya adalah menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok melalui pasar tradisional, terutama dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan.
Selain itu, Pasar Jaya juga menjalin kolaborasi dengan berbagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lain untuk mendukung program-program sosial dan ekonomi di Jakarta. “Kami terus membuka peluang kerja sama, baik dengan mitra pemerintah maupun pihak swasta, untuk mendukung program pemerintah pusat dan daerah,” ungkap Agus.
Memasuki tahun 2025, Pasar Jaya membidik target untuk semakin meningkatkan daya tarik pasar tradisional. Agus menargetkan lebih banyak pasar yang direvitalisasi, tidak
hanya dari segi infrastruktur, tetapi juga pengalaman pengunjung. “Kami ingin pasar
tradisional menjadi tempat yang nyaman dan modern, tetapi tetap mempertahankan
kekhasannya. Saat pasar ramai, pedagang lebih sejahtera, dan pada akhirnya Pasar
Jaya sebagai pengelola juga ikut berkembang,” ujarnya.
Agus juga berharap bahwa langkah-langkah pembenahan yang dilakukan Pasar Jaya dapat mendukung tercapainya Jakarta sebagai kota global yang modern tanpa meninggalkan akar budaya lokal. “Pasar tradisional adalah bagian dari identitas kota ini. Kami percaya bahwa dengan revitalisasi yang terus dilakukan, pasar tradisional dapat menjadi salah satu daya tarik ekonomi yang strategis bagi Jakarta,” tutup Agus.
Dengan tren positif yang terus meningkat, langkah-langkah revitalisasi, dan inovasi digital yang dilakukan, Pasar Jaya optimis mampu menghadapi tantangan ke depan, menjadikan pasar tradisional sebagai pusat ekonomi yang tetap relevan dan berkembang di era modern. (SI)
Ke depan, pasar tradisional akan diintegrasikan dengan hunian, apartemen, bahkan perkantoran. Konsep ini memungkinkan kami mendukung program
pemerintah dalam menyediakan hunian layak dan terjangkau,
sembari tetap melestarikan keberadaan pasar tradisional,